Harapan masyarakat Dharmasraya untuk memiliki akses langsung ke jalan tol tampaknya kian mendekati kenyataan.
Dalam dokumen perencanaan terbaru yang dirilis Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 25 Juli 2025, Kabupaten Dharmasraya tercatat sebagai salah satu koridor penting dalam proyek pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera.
Tol yang dirancang sepanjang 154 kilometer ini akan membentang dari wilayah Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, dan terhubung langsung ke ruas tol Rengat di Provinsi Riau. Proyek ini dikenal sebagai Tol Dharmasraya-Rengat, dan akan berperan sebagai jalur sirip (feeder) yang menghubungkan Tol Jambi dan Tol Rengat, sekaligus membuka konektivitas lintas provinsi dari Dharmasraya.
Menariknya, dalam peta trase yang ditampilkan, jalur tol ini tampak berbelok ke arah timur, mendekati wilayah Teluk Kuantan, Riau. Meskipun belum ada keterangan resmi, banyak pihak memperkirakan trase ini juga akan membuka akses lanjutan ke Teluk Kuantan yang hanya berjarak sekitar 20 kilometer dari jalur tol tersebut.
Tol Dharmasraya diproyeksikan akan menembus sejumlah wilayah strategis, seperti Kecamatan Peranap di Kabupaten Indragiri Hulu, kemudian berlanjut ke Belilas hingga akhirnya tersambung ke Tol Rengat-Jambi.
Jika proyek ini terealisasi, maka Kabupaten Dharmasraya akan menjadi simpul strategis konektivitas nasional. Melalui tol ini, arus kendaraan dari Dharmasraya akan dengan mudah menuju ke Riau, Sumatera Utara, dan Aceh, atau ke arah selatan menuju Jambi, Sumatera Selatan, hingga Lampung melalui jaringan Tol Trans Sumatera.
Keberadaan tol ini tentunya akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas warga Dharmasraya, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap jalur lintas tengah Sumatera yang saat ini menjadi satu-satunya akses utama antarprovinsi.
#infodharmasraya #dharmasraya